Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Tuhan dapat melakukan lebih banyak hal dalam lima detik daripada yang bisa kita lakukan dalam lima jam atau lima bulan atau lima tahun. Ini adalah salah satu alasan mengapa kebiasaan doa adalah bijaksana. Kadang-kadang kita tidak mendapatkan terobosan lima detik karena kita tidak meminta.
Yang pasti, Tuhan menetapkan untuk melakukan banyak hal yang baik melalui jam atau bulan atau tahun kerja. Doa tidak dimaksudkan untuk menggantikan kerja keras. Sebagai contohnya, Allah menghendaki sebuah bab untuk dibaca, atau makanan disiapkan, atau teman dikunjungi dalam hitungan jam bukan detik. Dia menghendaki sebuah rumah dibangun dalam beberapa bulan bukan jam. Dia menghendaki seorang anak dibesarkan dalam tahun bukan bulan.
Namun, ada terobosan-terobosan yang bisa terjadi dalam hitungan detik. Hal-hal tersebut seringkali membutuhkan jam atau hari atau bulan - jika itu memang terjadi. Saya memikirkan terutama terobosan wawasan yang membuka dunia kebenaran yang mengubah-hidup dan kebijaksanaan yang praktis.
Kita Semua Memiliki hal-hal dan momen-momen yang sama sekali tidak kita pahami
Banyak hambatan untuk sukacita dan kesuksesan yang disebabkan oleh fakta bahwa kita tidak bisa melihat kenyataan yang ada. Kita tidak bisa melihat arti dari pengajaran Alkitab. Atau makna dari peristiwa tragis. Atau makna teguran seorang teman. Kita buta akan hal itu. Terobosan tidak terjadi. Kita dapat belajar dan berpikir selama berhari-hari atau berminggu-minggu atau berbulan-bulan, dan tidak melihat realitas dengan cara yang berbeda daripada ketika kita memulainya.
Saya telah merasakan frustrasi ini puluhan kali ketika mencoba untuk memahami Kitab Suci. Saya merasakan hal itu ketika sedang mempersiapkan khotbah, atau merenungkan teks renungan dalam kaitannya dengan beberapa dosa yang mengelilingi, atau berpikir tentang janji Allah sehubungan dengan kekecewaan yang terus ada. Saya melihat dan mencari dan belajar dan berpikir. Namun, saya tidak melihatnya. Terobosan tidak terjadi. Atau mungkin terjadi setelah beberapa hari atau minggu mencari. Atau tidak terjadi.
Namun, di waktu yang lain - berkali-kali - dalam keputusasaan saya, saya berlutut dan berseru memohon pencerahan. Saya memohon, Bukalah mataku, supaya saya melihat hal-hal menakjubkan dalam firman-Mu (Mazmur 119:18). Sentuh saya dengan minyak-Mu supaya saya dapat melihat (Wahyu 3:18). Jadikanlah mata hati saya terang (Efesus 1:18). Dan dalam sekejap mata, tabir pun tersingkap. Saya melihat sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya, meskipun ada tepat di depan saya. Potongan-potongan itu terkumpul.
Perhatikanlah dua analogi yang menjelaskan apa yang terjadi di sini.
Hidup itu Selalu Lebih daripada yang Anda Lihat
Yang pertama adalah ilusi optik dari gambar wanita muda dan wanita tua. (Gambar di artikel asli)
Mungkin, Anda melihat gambar seorang wanita muda memalingkan muka dari Anda. Anda dapat mencari selama berjam-jam dan tidak melihat bahwa rahangnya adalah hidung seorang wanita tua, dan telinganya adalah mata wanita tua itu, dan kain di lehernya adalah mulut wanita tua itu. Kemudian, dalam sekejap mata Anda melihat wanita tua.
Itu analogi dari banyak masalah dalam hidup dan banyak kebingungan dalam Alkitab. Kita melihat dan kita melihat. Kita berpikir. Kita belajar. Kita bahkan dapat berdiskusi dan berdebat. Dan semua yang kita lihat hanyalah seorang wanita muda yang memalingkan mukanya dari kita.
Lalu, suatu hari, kita menyadari bahwa kita tidak sengaja berhenti, mengaku ketidakmengertian kita, dan meminta karunia penglihatan kepada Allah. Jadi kita berhenti dan berlutut — untuk mengatakan dengan tubuh kita betapa lemah dan tak berdaya kita — dan meminta kepada Dia sebuah terobosan.
Kadang-kadang hal itu terjadi ketika sedang berdoa. Kadang-kadang satu jam kemudian, saat kita mengusahakannya. Kadang-kadang Dia mengatakan, Tidak sekarang, dan memberi kita kedamaian untuk hidup dalam keterbatasan kita. "Sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka." (1 Korintus 13:12).
Keluar dari Penjara
Atau perhatikan kisah tentang terjebak dalam sel penjara. Anda diberitahu ada sebuah terowongan menuju kebebasan di sisi lain dinding. Namun, dindingnya terbuat dari batu, dan Anda tidak memiliki alat. Selama berbulan-bulan Anda menggunakan potongan batu untuk menjebol dindingnya, dan Anda berusaha dan berusaha untuk meraih kebebasan Anda.
Kemudian suatu malam, ketika harapan Anda sudah hampir sirna, Anda ambruk karena kelelahan ke dinding, dan siku Anda mengenai tonjolan sedikit. Di depan mata Anda batu-batu bergerak dan sebuah pintu kecil terbuka dengan sendirinya. Anda bebas.
Hidup memiliki banyak sel penjara, dan dinding-dinding batu, menghalangi sukacita dan kesuksesan kita. Beberapa dari mereka ditentukan untuk roboh dalam lima tahun. Lainnya dalam lima detik. Entah itu adalah kesabaran untuk bertahan dengan sukacita, atau terobosan dalam sekejap mata, Allah telah menetapkan doa sebagai kuncinya.
Jika dinding ditentukan untuk roboh dalam lima tahun, doa adalah kuncinya: "Kiranya engkau dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar" (Kolose 1:11).
Jika dinding ditentukan untuk dibuka dengan menekan tombol yang tidak diketahui, doa adalah kuncinya: "ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" (Matius 7:7).
Jadi jangalah hal ini dikatakan tentang kita: "Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa." (Yakobus 4:2). Tekun bekerja karena kebenaran dan kebenaran adalah hal yang indah. Tuhan memberikan itu. Dan Tuhan menyetujuinya. Jangan pernah berhenti. Namun, ketahuilah ini. Tuhan juga suka memberikan terobosan dalam sekejap mata.(t/Jing-Jing)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | Desiring God |
Alamat situs atau URL | : | http://www.desiringgod.org/articles/what-god-can-do-in-five-seconds |
Judul artikel | : | What God Can Do in Five Seconds |
Penulis artikel | : | John Piper |
Tanggal akses | : | 6 Agustus 2015 |