Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Tuhan kita menghabiskan banyak waktu-Nya dengan berdoa. Dikatakan dalam Alkitab bahwa Ia "terbiasa" pergi ke tempat-tempat doa dan menghabiskan sepanjang malam untuk bersekutu dalam doa dengan Bapa-Nya. Biasanya, doa yang singkat tidaklah cukup bagi-Nya. Ia tidak mengizinkan berbagai hal seperti tuntutan dan tekanan terhadap pekerjaan, kebutuhan dan kerinduan dari orang banyak yang dibebankan pada-Nya mengganggu waktu doa-Nya. Ia menarik diri ke dalam kesunyian bukit atau Taman Getsemani di mana mungkin tidak ada yang mengganggu-Nya. ... selengkapnya »
Jika Anda memiliki kesadaran sosial, Anda akan terkejut mendengar cerita yang akan saya kemukakan. Seorang wanita berkulit hitam, tinggal di kawasan Chicago Selatan, mendesak agar apartemennya dipasangi pemanas karena musim dingin yang menusuk. Terlepas dari hukum di kota tersebut, pemilik tanahnya yang kejam menolak. Wanita itu seorang janda yang buta akan sistem hukum, namun ia membawa kasus itu ke pengadilan. Keadilan harus ditegakkan, katanya. Sayangnya, hakim yang menangani kasusnya adalah seorang ateis yang fanatik. ... selengkapnya »
Kita Tidak Akan Mengetahui Untuk Apa Doa Itu Sampai Kita Mengetahui Bahwa Hidup Adalah Peperangan
Hidup adalah peperangan. Memang tidak sepenuhnya, tapi selalu seperti itu. Penyebab utama lemahnya doa kita adalah sikap acuh kita terhadap kebenaran ini. Doa merupakan sarana komunikasi utama selama masa perang bagi misi gereja karena melaluinya kita dapat melawan kuasa kegelapan dan ketidakpercayaan. Tidak heran kalau doa tidak berfungsi ketika kita berusaha menjadikannya interkom lokal untuk memanggil Ia yang ada di atas agar memberikan kenyamanan dalam hidup kita. Tuhan sudah memberikan doa sebagai sarana komunikasi semasa perang agar kita dapat memanggil pimpinan bila kita memerlukan sesuatu, selama kerajaan Kristus berkembang di dunia ini. Doa menjelaskan pentingnya kekuatan garis depan dan memuliakan Tuhan sebagai seorang Penyedia yang Mahakuasa. Ia yang memberikan kekuatan akan dimuliakan. Jadi, doa menjaga supremasi Tuhan dalam misi, sekaligus juga menghubungkan kita dengan anugerah yang tak terbatas untuk semua yang kita butuhkan. ... selengkapnya »
Bagaimana kita dapat memiliki doa yang berkuasa?
Kisah Para Rasul 12:5 menerangkan tentang doa kepada Allah yang berkemenangan dan doa yang mengakibatkan perkara-perkara besar terjadi. "Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah." Perhatikan perkataan "kepada Allah". Doa yang berkuasa adalah "doa yang ditujukan kepada Allah". ... selengkapnya »
Doa adalah alat yang paling besar untuk memajukan pekerjaan Allah. Hanya hati dan tangan yang berdoa yang dapat mengerjakan pekerjaan Allah. Doa mencatat keberhasilan saat yang lainnya mengalami kegagalan. Doa telah memenangkan kemenangan besar dan telah menyelamatkan orang-orang kudus Allah dengan kemenangan yang menakjubkan ketika pengharapan lainnya lenyap. Manusia yang tahu bagaimana harus berdoa adalah anugerah terbesar yang dapat Allah berikan kepada bumi. Ia adalah karunia paling kaya, yang dapat ditawarkan bumi kepada surga. Orang-orang yang tahu bagaimana menggunakan senjata doa ini adalah prajurit-prajurit terbaik Allah, para pemimpin-Nya yang terbesar. ... selengkapnya »
Berdoa dilakukan semua orang beragama. Berdoa adalah hal yang paling umum di dalam kehidupan jemaat. Namun, tidak dapat disangkal bahwa semakin banyak juga pertanyaan diajukan sekitar hal berdoa itu. Orang bertanya: Mengapa sebenarnya kita berdoa? Apa yang kita lakukan apabila kita berdoa? Apa gunanya kita berdoa? Kepada siapa kita berdoa? Benarkah berdoa itu berbicara dengan Allah? Tidakkah kita berbicara sendiri dalam doa? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang dikemukakan orang. Kadang-kadang sekadar bertanya-tanya saja, tetapi tidak jarang pula ada orang yang bertanya dengan sungguh-sungguh. Dan semua pertanyaan yang dikemukakan dengan sungguh-sungguh dan dengan jujur, selalu meminta jawaban.
Untuk pertanyaan di atas, saya yakin kebanyakan dari kita akan menjawab bahwa doa itu fundamental. Doa bukan hanya sebuah kenikmatan rohani -- suatu kesalehan untuk menekankan rutinitas religius kita. Doa adalah hubungan kita dengan Bapa. ... selengkapnya »
Kita dapat berbicara kepada Allah. Allah berbicara secara verbal kepada kita melalui firman-Nya dan nonverbal melalui pemeliharaan-Nya yang nyata. Kita bersekutu dengan Dia melalui doa. Charles Hodge menyatakan bahwa "doa merupakan persekutuan jiwa dengan Allah". Di dalam dan melalui doa, kita mengekspresikan penghormatan kita dan pemujaan kita kepada Allah; kita menelanjangi jiwa kita dalam pengakuan yang tulus di hadapan Dia; kita mencurahkan pengucapan terima kasih dengan hati yang bersyukur; dan kita mengajukan permohonan-permohonan kita kepada-Nya. ... selengkapnya »
Sunyi senyap mewarnai suasana hari itu. Terasa seperti kota mati tanpa penghuni! Para pedagang menutup toko mereka walaupun hari belum berakhir. Anak-anak sekolah enggan untuk bermain di taman kota seperti biasanya. Burung-burung menyimpan nyanyian mereka seolah turut menyatakan keprihatinan mereka. Hanya bunyi gesekan dedaunan yang ditiup angin yang terdengar di halaman Rumah Tuhan saat itu. Tidak seorang pun berani membuka suara mereka setelah raja Yosafat menaikkan doanya mewakili seluruh Yehuda yang berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan istri dan anak-anak mereka saat itu. Satu menit berlalu dalam kebisuan, dua menit... tiga menit... seolah lama... sekali. Tiba-tiba di tengah keheningan Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah, dan berseru: ... selengkapnya »