Berbicara Kembali kepada Allah
Bagaimana Janji-Nya Mengilhami Doa Kita
Ini adalah salah satu momen yang paling berani, dan menakjubkan, dalam seluruh Kitab Suci.
Selamat datang di situs e-Doa, ruang online yang terbuka bagi siapa pun yang rindu bertumbuh dalam kehidupan doa. Di sini Anda dapat menjelajahi artikel, renungan, kesaksian, tokoh, dan bahan inspiratif lainnya yang dirancang untuk memperkaya perjalanan iman, memperkuat relasi dengan Tuhan, dan menjadi berkat bagi sesama di mana pun Anda berada.
Kumpulan artikel rohani yang memperdalam kehidupan doa.
Bacaan renungan yang menguatkan kehidupan iman.
Kisah nyata tentang Allah yang bekerja dalam hidup orang percaya.
Tulisan dan opini seputar kehidupan doa dan kerohanian.
Profil tokoh-tokoh inspiratif dalam pelayanan doa.
Ilustrasi yang menolong menjelaskan makna doa dengan sederhana.
Bagaimana Janji-Nya Mengilhami Doa Kita
Ini adalah salah satu momen yang paling berani, dan menakjubkan, dalam seluruh Kitab Suci.
Bacaan : Yakobus 5:13-20
Ketika kita berdoa bagi orang lain, berarti kita telah menjadi rekan sekerja Allah dalam karya penyelamatan, penyembuhan, penghiburan, dan keadilan-Nya. Allah memang dapat mengerjakan semuanya itu tanpa bantuan kita, tetapi dalam rencana-Nya, Dia memberikan hak istimewa kepada kita agar dapat ikut terlibat dalam karya-Nya melalui doa.
Di Belakang Layar
Alangkah istimewa hak seorang penginjil, bila ia memiliki banyak orang yang berdoa untuk mendukung penginjilannya! Merekalah pekerja mesiu yang menyediakan dinamit untuk pengeboman Injil terhadap neraka. Para tokoh doa syafaat itu lebih daripada mitra doa. Mereka adalah manusia jenis Musa. Dalam beberapa hal, kita takkan pernah dapat menjadi seperti Musa. Ia seorang pangeran, pemberi hukum, pembina bangsa, dan jenius. Tetapi, ia bahkan lebih besar daripada itu dan dalam hal itu, kita dapat menjadi seperti dia. Ia seorang pendoa syafaat! Sebagai seorang pangeran Mesir, Musa dilatih dalam peperangan dan barangkali bahkan memerintah prajurit-prajurit. Tetapi ketika keberadaan Israel terancam, Musa berubah menjadi pendoa syafaat. Ia membela umatnya dengan memohon untuk mereka kepada Allah. Ia tak menaruh keyakinan kepada kekuatannya sendiri, tetapi pergi mencari wajah-Nya.
Diringkas oleh: Novita Y.
Alkitab menjelaskan bahwa perjuangan kita melawan setan merupakan peperangan. Perjuangan rohani ini menghasilkan konsekuensi kekekalan. Setan disebut sebagai ilah zaman ini atau penguasa kerajaan di udara. Ia telah mengambil otoritas Allah dan membangun kerajaannya di bumi. Kuasanya mempesona. Ketika Yesus datang, Ia menyerang kerajaan setan. Pada saat itu, setan tidak hanya dipermalukan, tetapi kuasanya juga dipatahkan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Setan tidak menerima serangan tersebut begitu saja. Itulah sebabnya penyerongan terjadi, baik di Surga maupun di bumi (Matius 11:12). Ketika kita memasuki Kerajaan Allah, kita bisa memilih salah satu dari dua sikap ini: kita mundur dan melindungi diri kita dengan sikap bertahan atau kita bergerak maju dengan agresif dalam sikap menyerang. Mereka yang memilih sikap bertahan mencoba menghindari peperangan rohani.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat proses belajar berdoa jadi menyenangkan. Tips ini dapat diterapkan oleh orangtua, guru maupun mereka yang sering melayani anak-anak.