Lima Keuntungan Berdoa bagi Musuh Anda

Semua orang memiliki musuh. Batman bermusuhan dengan Joker. Superman bermusuhan dengan Lex Luthor. Serial Star Wars memiliki musuh George Lukas. Contoh kesukaan saya mengenai sebuah hubungan permusuhan adalah hubungan antara Frodo dan Gollum. Melalui Trilogi Lord of The Ring, Frodo, dan Gollum beberapa kali bertemu dan bahkan bepergian bersama dalam suatu waktu. Motif mendua Gollum menyebabkannya berusaha dan bermaksud menyakiti Frodo karena kelemahannya atas benda berharganya. Frodo mengalami godaan dan tergerak oleh belas kasihan kepada Gollum. Hubungan itu selalu membuat saya berpikir tentang bagaimana seharusnya saya berpikir mengenai musuh-musuh saya.

Selama bertahun-tahun, saya telah berusaha berbelas kasih kepada musuh-musuh saya dan berdoa bagi mereka supaya mereka tergerak oleh anugerah Tuhan. Melalui doa-doa tersebut, saya menemukan segenggam hasil positif:

Setiap kali Anda berdoa untuk apa pun, Anda berkomunikasi kepada Allah, dan Ia melimpahkan anugerah kepada Anda.

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

1. Allah Melimpahkan Anugerah pada Musuh Anda

Ini menjadi yang pertama karena inilah yang paling jelas. Setiap orang yang berdoa bagi orang lain, melakukannya untuk tujuan ini. Allah mendengar doa-doa kita, kecuali, mungkin doa beberapa orang Katolik yang meminta "Pilihan Bebas" dalam doa rosari untuk "hak" mengaborsi setiap tahun, selama March for Life. Berdoa bagi musuh-musuh kita adalah seperti berdoa untuk orang yang lain. Kita berdoa untuk perubahan mereka, dan supaya mereka terbuka terhadap anugerah Allah. Sederhana dan mudah.

2. Anugerah Allah bagi Anda

Setiap kali Anda berdoa untuk apa pun, Anda berkomunikasi kepada Allah, dan Ia melimpahkan anugerah kepada Anda. Ini juga sesuatu yang bersifat maju ke depan. Sekarang mengarah ke seluk beluk.

3. Tindakan Kerendahan Hati adalah Baik bagi Jiwa

Dibutuhkan banyak keberanian untuk berdoa bagi musuh Anda, menelannya, dan melakukan sesuatu yang mengasihi untuk seseorang yang mungkin akan meludahi wajah Anda jika diberikan kesempatan. Kejahatan membalas dendam adalah kuat, menyesatkan, dan ingin mengalihkan kita dari mengasihi musuh kita. Tindakan kerendahan hati ini berjalan dalam sebuah perjalanan panjang untuk menaklukkan kejahatan itu.

4. Anda Melihat Musuh Anda sebagai Anak-Anak Allah

Ketika berdoa bagi musuh Anda, Anda mulai memberi perhatian pada kesejahteraan rohani mereka. Anda tidak lagi melihat musuh Anda sebagai target penyerangan abstrak, namun sebagai manusia yang rapuh, diciptakan dalam gambar dan rupa Allah yang juga memiliki kesalahan-kesalahan seperti Anda. Mereka adalah saudara dan saudari Anda dan layak mendapat kasih serta pengampunan Anda, seperti halnya Allah mengasihi dan mengampuni Anda.

Damai

5. Damai

Akhirnya, kombinasi antara anugerah Allah, pengampunan, kerendahan hati, berujung pada panci raksasa penggodokan kedamaian. St. Silouan dari Anthonite paling baik dalam menggambarkan kedamaian ini:

"Jiwa tidak akan mengenal damai, kecuali ia berdoa bagi musuh-musuhnya. Jiwa yang telah belajar dari anugerah Allah untuk berdoa, mampu merasakan cinta dan belas kasih untuk semua ciptaan, khususnya manusia, yang baginya Tuhan telah menderita di kayu salib, dan jiwa-Nya terbeban bagi kita semua."

Bahkan, orang yang paling suci pun memiliki musuh, yaitu orang-orang yang tidak sepakat dengannya. Musuh-musuh Yesus adalah orang-orang yang menyalibkan Dia, dan Ia berdoa bagi mereka bahkan sampai Ia mati. Tindakan kasih yang indah semacam ini tidak datang dengan mudah, tetapi membawa anugerah bagi semua yang terlibat. (t/N. Risanti)

Download Audio

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Truth and Charity
Alamat : http://truthandcharity.net/5-benefits-to-praying-for-your-enemies/
Judul asli artikel : 5 Benefits to Praying for Your Enemies
Penulis artikel : Matt Sciba
Tanggal akses : 25 Juni 2013

Komentar