Yesus Kristus adalah contoh sempurna seorang pemimpin yang rendah hati, yang oleh karenanya Ia sangat ditinggikan oleh Allah. Yesus mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia ... Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Filipi 2:7-8). Semasa di bumi, Yesus akrab dengan orang-orang dari kalangan bawah. Para murid-Nya pun kebanyakan kaum proletar. Yesus tidak merasa jijik berkomunikasi dengan pemungut cukai dan pelacur. Ia pun tidak segan untuk membasuh kaki para murid-Nya sendiri (Yohanes 13:5). Yesus adalah pemimpin yang rela berkorban bukan supaya disanjung sebagai pahlawan, melainkan karena kasih-Nya pada kita. Dengan demikian, Ia menyatakan diri-Nya sebagai Sahabat sejati, katanya: "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (Yohanes 15:13) ... selengkapnya »