Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Berdoalah Selalu dengan Semua Doa.
(Bagian Kitab Suci: Daniel 6:1-11)
Ayat kunci dari pelajaran ini adalah 1 Samuel 12:23. Tahukah Anda bahwa ketiadaan doa adalah dosa? Kita mengatakan bahwa sangat disayangkan bahwa kita tidak berdoa lebih banyak; kita mengakui kehidupan doa kita lemah dan tidak efektif; namun, sebenarnya kita berbuat dosa saat kita tidak berdoa. Tanyakan kepada diri sendiri, seberapa banyak saya berdoa? Atau, seberapa sedikit saya berdoa?
Mengapa Tidak Berdoa Itu Berdosa?
1. Adalah dosa untuk tidak berdoa karena Alkitab secara tegas menyebutnya dosa. 1 Samuel 12:23 mengatakan hal ini kepada kita, dan tidak berdoa adalah melakukan dosa karena Alkitab, yang dinapasi (Allah), mengatakan hal itu.
2. Adalah dosa untuk tidak berdoa karena berdoa adalah benar. Bacalah Lukas 18:1 dan bandingkanlah dengan 1 Tesalonika 5:17; Efesus 6:18. Jika benar dan perlu untuk berdoa, adalah salah untuk tidak berdoa (Yakobus 4:17). Ada dua macam dosa, dosa tidak melakukannya dan dosa karena melalaikannya.
3. Adalah dosa untuk tidak berdoa karena ketika orang Kristen tidak berdoa, itu adalah hinaan bagi Allah (Roma 14:23). Tidak berdoa adalah murni karena ketidakpercayaan (Ibrani 11:6). Betapa hinaan terhadap seorang ayah saat seorang anak tidak memercayainya! Ketidakpercayaan adalah dosa mengesampingkan yang harus kita sisihkan dan kita harus "Biarlah mata kita tertuju pada Yesus, Sang Pencipta dan Penyempurna iman kita" (Ibrani 12:1-2).
4. Adalah dosa untuk tidak berdoa karena semua dorongan yang diberikan kepada kita adalah untuk berdoa. Alkitab mendorong kita untuk berdoa. Allah berjanji kepada kita, sebagai contoh pria dan wanita yang telah berdoa dan yang telah menerima jawaban atas doa mereka, dan sebagai tambahan, kita memiliki Rekan yang hebat dalam doa (Roma 8:26). Kemudian, kita memiliki pengalaman doa pribadi untuk mendorong kita dan lebih jauh lagi, kita memiliki kesaksian dari orang lain. Jika kita tidak berdoa, kita tidak memiliki alasan!
5. Adalah dosa untuk tidak berdoa karena semua dapat kita capai dari doa. Bacalah Alkitab Anda dan buatlah daftar hal-hal yang Anda tulis di sana yang menjadi jawaban doa Anda. Karena doa bisa mencapai begitu banyak, maka adalah dosa jika tidak berdoa, karena dengan tidak berdoa, kita membendung saluran yang melaluinya berkat ilahi dapat dan seharusnya mengalir. Bila kita tidak berdoa, kita mencabut dunia, gereja, dan kehidupan berkah kita sendiri.
6. Adalah dosa untuk tidak berdoa karena dengan tidak berdoa membuat pintu terbuka untuk semua dosa lainnya (Matius 6:13; 26:41; Lukas 22:40). John Bunyan berkata, "Doa akan membuat seseorang berhenti dari dosa karena dosa akan membuat seseorang berhenti berdoa." Ada orang lain yang berkata, "Bagi orang Kristen, tidak berdoa identik dengan kemunduran." Apa dosa-dosa yang dapat mengalahkan kita? Benarkah mengatakan bahwa alasan utama kegagalan kita untuk mendapatkan kemenangan atas dosa-dosa ini adalah karena kurangnya doa kita?
7. Adalah dosa untuk tidak berdoa karena akar dari penyebab semua kekurangan dan ketidakcukupan spiritualitas kita hanyalah hal ini. Mengapa kita begitu lemah, anemia (tidak bergairah - Red.), dan tidak efektif dalam kehidupan dan pelayanan Kristen kita? Mengapa gereja tidak berdaya? Mengapa ada begitu banyak usaha dengan begitu sedikit hasil? Bukankah umat Allah mengabaikan hak istimewa dan tanggung jawab dari doa itu?
Terhadap Siapa Kita Berdosa Saat Kita Tidak Berdoa?
1. Bila kita tidak berdoa, kita berdosa terhadap Allah. Perhatikan dalam 1 Samuel 12:23, "... melawan Tuhan." Tentu saja, semua dosa bertentangan dengan Tuhan; Kita tidak bisa berbuat dosa dan tidak berbuat dosa terhadap Allah -- lihat Mazmur 51:4 dan Lukas 15:21. Tidak berdoa adalah dosa terhadap Allah karena hal itu menghalangi tujuan-Nya dan mencegah Dia untuk menyelesaikan karya-Nya yang dahsyat. Beberapa hal hanya bisa terjadi dengan doa, dan bila kita tidak berdoa, hal ini tidak terjadi!
2. Bila kita tidak berdoa, kita berdosa terhadap orang lain. Perhatikan dalam 1 Samuel 12:23, "... untukmu." Kita hidup di dunia yang penuh dengan pria dan wanita yang secara rohani dan moral hancur dan berdarah. Dengan doa, kita bisa mendapatkan sentuhan penyembuhan dari Sang Tabib Agung untuk orang-orang yang menderita di sekitar kita. Tidak berdoa bagi mereka berarti mencabut mereka dari penyembuhan-Nya, dan karena itu dengan tidak mendoakan untuk sesama kita, kita berdosa terhadap mereka. Berhenti saja sejenak dan pikirkan semua yang akan terjadi di gereja Anda, jika Anda, dan orang lain yang bersama Anda benar-benar akan berdoa dengan lebih serius!
3. Bila kita tidak berdoa, kita berdosa terhadap diri kita sendiri. Doa dapat mengubah sang pendoa! Hasil besar doa yang pertama adalah hasil yang langsung, yaitu berkat yang masuk ke dalam hati dan kehidupan orang yang berdoa.
Tampaknya kedua hal tersebut mengajak kita untuk (melakukan):
1. Pengakuan yang jujur: sebuah pengakuan jujur kepada Tuhan sendiri bahwa kita telah gagal dalam kehidupan doa kita dan dalam mendukung kegiatan doa dari gereja kita.
2. Keputusan pribadi: seperti Samuel, kita harus bersedia berkata, "Sebagaimana aku ...."
Marilah kita dengan rendah hati mengakui bahwa kita telah malas, acuh, ceroboh, dan tidak berdoa, dan marilah kita bersumpah di hadirat Allah bahwa dengan kasih karunia-Nya kita akan menjadi pria dan wanita yang saling mendoakan. Berikut adalah beberapa saran yang bisa membantu mengatasi masalah kurang berdoa:
1. Lakukan setiap hari, waktu doa yang teratur.
2. Mulailah setiap sesi doa dengan membaca bagian singkat dari Alkitab.
3. Berdoalah untuk masalah yang terjadi pada hari itu saat hal itu muncul.
4. Jangan bersikap formal saat sedang berdoa. Kembangkan kebiasaan untuk berbicara dengan Allah.
5. Pelajarilah semua yang Alkitab katakan tentang masalah yang didoakan. Masuki atmosfer doa Abraham, Samuel, Nehemia, Daniel, dan gereja mula-mula.
6. Mulailah membuat daftar dan menyusun doa itu untuk mengarahkan diri Anda mengenai orang-orang yang akan Anda doakan secara teratur.
7. Terus lanjutkan!
(t/Dita)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Words of Life |
URL | : | http://www.wordsoflife.co.uk/bible-studies/study-2-the-sin-of-prayerlessness/ |
Judul asli artikel | : | The Sin of Prayerlessness |
Penulis renungan | : | Francis Dixon |
Tanggal akses | : | 4 Agustus 2017 |