Umum

Memberikan Apa yang Tidak Terduga

Terdapat berbagai cara untuk menjelaskannya: berikan pipi yang lain,... berjalan satu mil lebih jauh,... melakukan hal yang baik kepada mereka yang membenci kita,... mengasihi musuh kita,... menumpukkan bara api di atas kepala seseorang. Kita mungkin mengatakannya dengan cara yang berbeda, tetapi tindakan yang dilakukan mengandung unsur yang sama. Dengan melakukan hal-hal yang tidak terduga, kita melakukan dua tujuan yang penting: 1. kita mengakhiri kepahitan, dan 2. kita membuktikan kebenaran yang sudah tua, kasih mengatasi segala sesuatu.  ... selengkapnya »

Berdoa untuk Anak-Anak

"Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya". (1 Samuel 1:27)  ... selengkapnya »

Bagaimana Saya Dapat Mengetahui Kehendak Tuhan?

Ada sebuah kisah lama yang diceritakan oleh para pendeta tentang seorang pria yang terjebak di atap rumahnya selama banjir, angin topan atau tsunami (sesuaikan dengan bencana alam yang terjadi di tempat Anda). Air naik dengan cepat. Saat pria ini berada di atap rumahnya -- dengan ketakutan akan hanyut terbawa arus -- ia berseru meminta tolong kepada Allah, "Allah, tolong selamatkan saya."

Beberapa saat kemudian, seorang teman petani tiba dengan perahunya. " Hai teman, ingin menumpang supaya selamat?", Ia bertanya.  ... selengkapnya »

Kekuatan dalam Doa Bersama-sama

Bersatu dalam doa adalah cara yang kreatif untuk meningkatkan pertumbuhan rohani Anda.  ... selengkapnya »

Memercayai Allah

Kita akan semakin mempercayai Tuhan ketika membaca Firman Tuhan, merenungkan konsep ilahi, dan menjadi dewasa di dalam Tuhan.

Merenungkan Alkitab merupakan salah satu cara untuk memfokuskan kita pada konsep-konsep ilahi dan mendorong kita untuk lebih lagi mempercayai Tuhan. Cerita fiksi ini menggambarkan kebutuhan kita untuk berusaha serius dengan Tuhan.

Apakah Anda serius?  ... selengkapnya »

Dilepaskan dari Yang Jahat

“Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.” (Matius 6:13)

“Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.” (1 Tawarikh 4:10)  ... selengkapnya »

Roh Kudus, Tolonglah Saya Berdoa

"Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus." (Yudas 1:20)  ... selengkapnya »

Dietrich Bonhoeffer: Tentang Doa

Dietrich Bonhoeffer

Dietrich Bonhoeffer (1906-1945) adalah seorang pendeta Lutheran yang tumbuh besar di Berlin selama kebangkitan partai Nazi. Semenjak masih muda, dia telah tertarik kepada etika dan karakter moral. Bonhoeffer bertugas sebagai kurir dalam perlawanan rakyat Jerman, melatih pendeta-pendeta lainnya, dan membantu orang-orang Yahudi melarikan diri ke Swiss selama masa Holocaust (genosida terhadap orang Yahudi yang berlangsung secara sistematis, dan didukung oleh pemerintahan Nazi Jerman, -- Red.). Dia dihukum mati tepat sebelum berakhirnya Perang Dunia II akibat keterlibatannya dalam percobaan pembunuhan Hitler yang gagal.  ... selengkapnya »

Lima Keuntungan Berdoa bagi Musuh Anda

Semua orang memiliki musuh. Batman bermusuhan dengan Joker. Superman bermusuhan dengan Lex Luthor. Serial Star Wars memiliki musuh George Lukas. Contoh kesukaan saya mengenai sebuah hubungan permusuhan adalah hubungan antara Frodo dan Gollum. Melalui Trilogi Lord of The Ring, Frodo, dan Gollum beberapa kali bertemu dan bahkan bepergian bersama dalam suatu waktu. Motif mendua Gollum menyebabkannya berusaha dan bermaksud menyakiti Frodo karena kelemahannya atas benda berharganya. Frodo mengalami godaan dan tergerak oleh belas kasihan kepada Gollum. Hubungan itu selalu membuat saya berpikir tentang bagaimana seharusnya saya berpikir mengenai musuh-musuh saya.  ... selengkapnya »

Doa Jenderal Douglas MacArthur

Jenderal Douglas MacArthur (1880-1964) merupakan seorang tokoh besar dalam masa-masa selama dan sesudah perang dunia ke-2. Di awal tahun 1942, ketika sedang memimpin sejumlah besar Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Filipina, Jenderal MacArthur sering kali mengucapkan doa ini bagi putranya, Arthur, dalam saat teduh paginya:  ... selengkapnya »

Komentar


Syndicate content