Berdoa untuk Guinea Bissau

04/07/2009 11:23 am
Etc/GMT+7

Guinea Bissau (1,7 juta), Ibu kota Bissau (0,4 juta), agama Islam 48%, Animis 42%, Katolik 7%, Kristen 2,5%. Pada tanggal 1 Maret 2009 ,panglima tentara meninggal karena terkena bom, 2 Maret 2009, presiden negara ini dibunuh oleh sekelompok tentara. Tidak diketahui siapa yang membunuh dan siapa orang di balik kedua pembunuhan ini. Puji TUHAN, doa kita dikabulkan. Pasca kedua peristiwa ini, negara dalam keadaan tenang dan tidak ada kerusuhan. Anak-anak jalanan di Dakar/Senegal dibawa ke Guinea Bissau untuk dibina dan mereka mendengar Injil. Pdt. Titus Dima (WEC), tetap mengajar setiap hari di Youth Center. Bulan Januari lalu Pdt. Titus mengadakan rapat kerja tahunan yang berjalan dengan baik dan memberikan kesegaran dan semangat baru kepada tim. Terima kasih atas semua dukungan doa. Pdt. Titus sudah mengikuti training kepemimpinan di Jerman pada bulan Maret. Ibu Ritha. M (WEC), sedang di Indonesia untuk cuti dan pelayanan di gereja-gereja. Berdoa supaya melalui pelayanan selama di Indonesia, ia dapat menolong jemaat-jemaat memahami betapa pentingnya terlibat dalam pekerjaan misi. Selama di Indonesia ia jatuh sakit. Rencananyam pertengahan April ia akan kembali melayani di antara orang Fulakunda, dan ia memerlukan rekan pelayanan. Ia akan terus belajar bahasa ibu mereka. Ibu Salomi. T (WEC), sedang di Indonesia untuk melayani deputasi. Kita bersyukur atas kesehatan Ibu Salomi yang semakin membaik. Menurut hasil pemeriksaan dokter, ia bisa kembali pada 15 April ke ladangnya. Doakanlah pengurusan visa ke Inggris sebelum masuk ke Guinea Bissau, agar Tuhan menolong. Beban pelayanan adalah orang Susu dan Nalu. Doakan orang yang ia tinggalkan di tempat pelayanannya, agar TUHAN sendiri yang memelihara mereka setiap hari.

Komentar