Doa-Doa dalam Kitab Matius

Matius adalah seorang pemungut cukai. Namanya yang sebenarnya adalah Lewi (Markus 2:14; Matius 9:9). Nama Matius berarti "Pemberian Allah" dan nama itu mungkin diberikan kepada dia oleh Yesus. Sedikit yang diketahui tentang Matius seandainya ia tidak menulis seandainya ia tidak menulis "Injil Matius."

Injilnya ditulis teristimewa untuk orang-orang Yahudi dan ia memperkenalkan Yesus sebagai Raja -- Mesias mereka. Injil ini ditulis antara tahun 52-56, sebelum Injil Lukas dan setelah Injil Markus. Pemungut cukai dari Galilea yang tidak berpendidikan ini telah menulis sebuah buku yang "Sangat Hebat". Kehebatan buku ini bukan terletak pada penulisnya, melainkan pada Dia yang ditulisnya. Matius menunjukkan bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Mesias bagi bangsa Yahudi. Kata "Kerajaan" disebutkan 57 kali, "Kerajaan Surga" 35 kali, dan "Anak Daud" 10 kali. Matius sering mengutip dari Perjanjian Lama yang menandakan bahwa ia mengenal isi Kitab Suci orang Ibrani.

Orang ingin tahu mengapa Yesus mau memanggil seorang pemungut cukai yang dianggap hina, yang bekerja bagi pemerintahan Romawi yang dibenci orang Yahudi, menjadi salah satu murid-Nya. Tetapi Yesus melihat sifat-sifat Matius yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Dalam kitab ini ada lima pembicaraan yang penting -- Khotbah di Bukit, Pengutusan Para Rasul, Perumpamaan tentang Kerajaan Surga, Jemaat, dan Bukit Zaitun.

Komentar