Pemulihan Keluarga

Nama Samaran: 
Am
Umur: 
-
Jenis Kelamin: 
Pria
Kota: 
-
Pokok doa: 

Salam Damai Sejahtera dalam Tuhan Yesus,

Saya berumah tangga mulai tahun 1992, dan sekarang memunyai 3 putra dan 2 putri. Saya ingin memohon doa buat istri saya, karena dalam penilaian saya selama kurang lebih 20 tahun saya berumah tangga, boleh dikatakan hampir 100% istri saya tidak patuh, tidak taat, tidak penurut apa yang saya bicarakan/katakan/pendapat saya (malahan kepada mertua saja, istri saya berani bertengkar), walaupun apa yang saya katakan/bicarakan/pendapat saya baik berupa diskusi atau analisa, suatu saat hampir 100% menjadi kenyataan yang timbul dalam keluarga saya.

Saya baru menjadi orang percaya atas anugerah Tuhan Yesus kurang lebih 4 tahun, dan istri saya memang dari keluarga Katolik yang sejak kecilnya, tapi menurut saya hampir boleh dikatakan istri saya tidak di didik dengan benar, baik secara ajaran Kristen atau sopan santun/etika (salah asuhan), dan yang parahnya kami berumah tangga dalam situasi yang terjebak oleh kesalahan kami sendiri di saat muda. Semenjak saya menjadi orang percaya, berbagai upaya telah saya lakukan agar istri saya menjadi seorang istri sesuai yang di ajarkan Alkitab, baik secara halus maupun secara doa, tapi menurut saya hampir tidak ada perubahan, dengan kata lain apapun yang saya katakan sedikitpun tidak menyentuh hatinya. Mungkin semua itu saya maklumi, karena sebelum saya percaya kepada Tuhan Yesus, dikeluarga kami sering terjadi pertengkaran dan bila saya keras maka istri sayapun melawan dengan kekerasan.

Tapi semenjak saya percaya kepada Tuhan, hal pertengkaran dan kekerasan hampir tidak terjadi lagi, kecuali istri saya tidak patuh, pembantah dan seakan-akan tidak percaya kepada kata-kata saya. Perlu saya jelaskan bahwa saya sebagai seorang suami (pria), sebelum saya menjadi orang percaya kepada Tuhan maupun sesudahnya, saya sama sekali tidak pernah melakukan hal-hal yang berbau negatif (foya-foya, judi, mabuk, dsbnya.), karena tujuan saya hanya ingin memberikan kebahagian kepad keluarga saya, dan 100% hasil kerja saya adalah untuk keluarga saya. Tapi saya tidak tahu kenapa hidup saya seperti begini. Saya tambahkan bahwa sebelum saat saya diberi anugerah untuk beriman kepada Kristus, beberapa hari sebelumnya, karena permasalahan tersebut yang saya ceritakan di atas, saya sudah menetapkan untuk bercerai dan saya pun sudah merasakan hidup saya sudah gagal dan tanpa harapan dalam dunia ini, tapi atas kasih anugerah Tuhan Yesus saya bisa bertahan sampai saat ini.

Apa yang saya uraikan tersebut adalah hal yang sebenarnya, dan seperti apa yang Tuhan Yesus katakan bahwa apabila ada kata-kata yang lebih maupun yang kurang adalah perbuatan si jahat, jadi sedikitpun saya tidak mengurangi maupun menambah apa yang saya ceritakan di atas. Dengan segala hormat kami mohon kepada team doa untuk mendoakan kami sekeluarga khususnya istri saya namanya ML.

Terima kasih atas bantuan team doa, Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Komentar