Blogs

Injil Doa

22 / 6 / 2012
admin

Shalom,

Tentu saja Allah menginginkan kita berdoa karena doa menunjukkan kesadaran kita pada keadaan kita yang tak berpengharapan; dan tangan Allah hanya akan terulur ketika kita menyadari hal itu. Doa juga merupakan bentuk kepedulian kita terhadap jiwa kita karena hanya dengan cara itulah kita menyatukan roh kita dengan Roh Allah. Selain tentang kuasa doa yang luar biasa, artikel kali ini juga menunjukkan doa-doa seperti apa sajakah yang menggerakkan hati Allah. Jika pertanyaan, "Mengapa doa saya tidak dijawab?" masih ada dalam benak kita, mungkin artikel ini dapat menolong kita menemukan jawabannya. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati.

Redaksi Tamu e-Doa,
Berlian Sri Marmadi

Tiongkok: Saudari Wong

13 / 6 / 2012
admin

"Tolong, Saudari Wong, saudariku sakit, ia telah kehilangan indra perasa di kakinya. Maukah engkau datang dan mendoakannya?" Apakah ini pria yang sama yang telah menyita ratusan Alkitab dan buku-buku Kristen darinya? Sekarang ia memintaku berdoa? Tuhan yang sejati pasti telah memerhatikan.

Dibantai Layaknya Domba

3 / 5 / 2012
admin

Seperti Awuna, Monica Musa tahu konsekuensi menjadi pengikut Kristus di bagian utara Nigeria -- penderitaan. Ia memperoleh kekuatan dari membaca Alkitab, khususnya Matius 5:11-12. "Yesus berkata bahwa Dia dianiaya, oleh karena itu siapa pun yang mengikuti Dia pasti mengalami penganiayaan.... maka siapa pun yang memikul salib itu, suatu hari akan menghadapi penganiayaan. Saya telah membawa ini -- Alkitab sebagai senjataku untuk bergantung dan berharap, karena firman Tuhanlah aku bisa tegar sampai hari ini," kata Monica.

Doa Syafaat Sebagai Balok Pendobrak (2)

3 / 5 / 2012
admin

Makna

Seperti Musa dan Yosua bekerja sama dalam pertempuran melawan Amalek, demikianlah Tuhan bermaksud agar doa syafaat dan penginjilan bertugas secara gabungan. Keduanya seperti tangan dalam sarung tangan, atau air di sungai, atau cabang dalam pokok anggur. Doa syafaat yang tidak dikaitkan dengan penyelamatan jiwa-jiwa, bagaikan anak panah yang dilepaskan tanpa sasaran, atau seorang atlet yang berlari dalam perlombaan yang tidak memunyai garis akhir, atau pertandingan sepak bola tanpa jala gawang. Jika kita berdoa untuk kebangunan rohani, kita harus berbuat sesuatu untuk hal itu. Doa syafaat adalah pekerjaan persiapan, sebuah bajak yang menghancurkan tanah untuk ditabur dan dipanen. Itu tidak berarti bahwa kita tidak perlu bersyafaat sampai ada kebaktian penginjilan atau pekerjaan serupa itu diselenggarakan, tetapi itu berarti bahwa kita harus memunyai suatu penglihatan dan rencana untuk menjangkau jiwa-jiwa. Penginjilan tanpa doa syafaat bagaikan mesin yang dijalankan tanpa tenaga listrik, atau menangkap ikan tanpa jala dan berusaha menangkap ikan seekor demi seekor pada ekornya.

Bukan Kelas Anak Ayam

3 / 5 / 2012
admin

Suatu waktu, ada seekor rajawali dewasa yang sedang terbang, dan dari bawah sana ada rajawali kecil yang sedang berkumpul bersama sejumlah anak ayam dan induknya. Rajawali kecil itu melihat ke langit, lalu dengan sedih ia berkata dalam hatinya, "Andaikan aku bisa seperti dia. Terbang tinggi menjulang ke langit. Wah, burung yang gagah, sayapnya sangat lebar". Kemudian ada seekor anak ayam berkata, "Hai, tubuh kamu kok mirip burung yang di atas sana, ya?" Tubuh kamu lain lho dari kami".

Doa Syafaat Sebagai Balok Pendobrak 2 (Editorial)

3 / 5 / 2012
admin

Shalom,

Pada edisi yang lalu, kita sudah belajar bahwa doa memiliki fungsi yang sentral dalam pelayanan, sehingga kita tidak dapat mengabaikannya sambil berharap bahwa pelayanan yang tengah kita kerjakan itu akan berhasil. Tak berhenti sampai di situ, kita juga dituntut untuk berdoa bagi orang lain; doa syafaat. Apakah doa syafaat itu? Apa yang membuatnya berbeda? Di artikel ini, kita akan menemukan jawabannya dan apa saja yang diperlukan untuk menjadi pendoa syafaat yang efektif. Kiranya artikel yang kami sajikan menjadi berkat bagi Anda. Selamat membaca, Tuhan Yesus memberkati!

Redaksi Tamu e-Doa,
Yosua Setyo Yudo

Doa Syafaat Sebagai Balok Pendobrak (1)

27 / 4 / 2012
admin

Di Belakang Layar

Alangkah istimewa hak seorang penginjil, bila ia memiliki banyak orang yang berdoa untuk mendukung penginjilannya! Merekalah pekerja mesiu yang menyediakan dinamit untuk pengeboman Injil terhadap neraka. Para tokoh doa syafaat itu lebih daripada mitra doa. Mereka adalah manusia jenis Musa. Dalam beberapa hal, kita takkan pernah dapat menjadi seperti Musa. Ia seorang pangeran, pemberi hukum, pembina bangsa, dan jenius. Tetapi, ia bahkan lebih besar daripada itu dan dalam hal itu, kita dapat menjadi seperti dia. Ia seorang pendoa syafaat! Sebagai seorang pangeran Mesir, Musa dilatih dalam peperangan dan barangkali bahkan memerintah prajurit-prajurit. Tetapi ketika keberadaan Israel terancam, Musa berubah menjadi pendoa syafaat. Ia membela umatnya dengan memohon untuk mereka kepada Allah. Ia tak menaruh keyakinan kepada kekuatannya sendiri, tetapi pergi mencari wajah-Nya.

Doa Syafaat Sebagai Balok Pendobrak 1 (Editorial)

27 / 4 / 2012
admin

Shalom,

Doa adalah senjata yang ampuh untuk mendukung kita dalam setiap peperangan rohani yang kita hadapi. Baik dari Alkitab maupun dari kesaksian-kesaksian yang kita dengar, baca, atau alami, ada banyak contoh mengagumkan yang menjadi bukti dari kuasa doa. Salah satu contoh itu adalah pertempuran orang Israel melawan bangsa Amalek, yang menyatakan kuasa doa Musa dari atas bukit, untuk mendukung pasukan Israel dalam peperangan itu.

Lalu apa hubungannya dengan kita pada abad modern ini? Apakah doa masih memiliki kuasanya? Apa fungsi doa dalam peperangan rohani yang mengawali segala upaya penginjilan? Untuk membahas hal tersebut kami, menyajikan dua artikel yang akan hadir berturut-turut dalam dua edisi bulan Juni ini. Kiranya melalui artikel tersebut, kita semakin diteguhkan dalam kehidupan doa kita. Selamat menyimak. Tuhan Yesus memberkati.

Redaksi Tamu e-Doa,
Yosua Setyo Yudo

Ayub: Pemulihan dari Tuhan

25 / 4 / 2012
admin

Ayub yang tinggal di tanah Us, dikisahkan sebagai seorang yang sangat kaya, bahkan disebut sebagai yang terkaya dari semua orang di sebelah timur (Ayub 1:1,3). Menurut pandangan tradisional, tanah Us merupakan daerah Haran. Sedangkan pandangan modern menganggapnya sebagai daerah perbatasan Edom.