Beberapa tahun yang lalu, editor sebuah perusahaan penerbitan meminta saya untuk menulis sebuah buku tentang doa. Tema ini adalah tema yang sangat penting. Penerbit itu sudah sangat terkenal. Sejujurnya, saya merasa tersanjung. Namun, dalam sebuah kejujuran yang dikirim dari surga, saya berkata kepadanya bahwa penulis buku seperti itu haruslah seorang penulis yang lebih tua dan lebih berpengalaman (belum lagi, sayangnya, lebih berdoa) daripada saya. Saya menyebutkan satu nama dan kemudian nama lainnya. Reaksi saya tampaknya mendorongnya untuk jujur juga. ... selengkapnya »