Kunjungi Situs Natal
https://natal.sabda.org
Bacaan : Daniel 6:11-24
Banyak orang berpaling pada Tuhan hanya pada saat-saat genting. Memang berdoa dalam keadaan darurat masih lebih baik daripada tidak berdoa sama sekali. Namun sesungguhnya tak ada bedanya apakah segala sesuatu sedang berjalan baik atau buruk. Doa harus menjadi bagian yang alami dari kehidupan sehingga doa-doa kita tidak bergantung pada keadaan sekeliling.
Bacaan Alkitab hari ini menggambarkan kebenaran tersebut. Musuh-musuh Daniel datang pada Darius, raja Babel, dengan rencana jahat mereka. Mereka berupaya agar Darius menandatangani surat perintah yang tak dapat dicabut kembali berdasarkan undang-undang orang Media dan Persia. Dalam ketetapan itu disebutkan bahwa setiap orang yang dalam 30 hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa. Meski Daniel sudah mengetahui hal ini, "tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya" (Daniel 6:11). Empat kata terakhir menjelaskan semuanya. Doa Daniel yang dipanjatkan saat berada dalam keadaan bahaya itu justru menunjukkan ketaatannya yang tak pernah goyah kepada Allah.
Walaupun Bapa menyambut baik permohonan kita di saat-saat darurat, Dia juga sangat senang mendengar doa-doa ucapan syukur yang kita panjatkan saat segala sesuatu berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, bagaimanapun keadaan Anda, baik pada hari yang baik atau hari yang buruk, jadikanlah doa sebagai bagian terpenting dalam hidup Anda. Sudahkah Anda berbicara dengan Allah hari ini? RWD
So whether days be bright or fair,
Be ever watchful unto prayer;
To offer praises never cease,
And God will fill you heart with peace. --Fraser
Diambil dari:
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/1998/09/20/