Doa yang Peduli

Bacaan : Roma 15:30-33

Baru-baru ini saya menerima e-mail dari seseorang yang tidak saya kenal. E-mail itu dikirim oleh pemuda yang memberi pelajaran berharga yang dapat kita teladani. E-mailnya menunjukkan betapa ia memercayai kekuatan doa.

Dalam e-mailnya ia bercerita tentang seorang gadis remaja di kotanya yang hamil di luar nikah. Orangtua gadis itu mengancam dan memaksanya untuk menggugurkan kandungan. Ketika pemuda tersebut mendengar hal ini, ia langsung menuju komputernya dan mengirim e-mail kepada lebih dari 100 orang. Ia menceritakan kesulitan yang dialami gadis itu dan senantiasa berkata, "Tolong doakan gadis ini." Belas kasihnya terhadap gadis itu sangat nyata, senyata imannya bahwa Allah akan menjawab doa.

Pemuda ini bisa saja menghabiskan waktunya di depan komputer untuk mengerjakan banyak hal lain; seperti mencari informasi mobil, bermain video game, atau mengirim cerita humor kepada teman-temannya. Namun, ia justru mempergunakan waktunya untuk mengumpulkan alamat-alamat e-mail, lalu menulis pesan yang penuh perhatian dan tulus. Dalam Roma 15:30-33, Rasul Paulus menyatakan bahwa ia menyadari pentingnya doa bersama, baik untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain yang berada dalam kesulitan.

Sungguh pelajaran yang berharga! Hal itu mengingatkan kita untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dalam doa, dan juga menunjukkan kepada kita sebuah teladan belas kasihan yang mengarahkan kita untuk bersekutu dengan sesama dalam doa yang peduli --Dave Branon

Diambil dari:
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2004/01/28/

Komentar