Doa Primer untuk Orang Tua

Memulai sesuatu yang baru bisa menjadi sulit bagi orang tua, sama seperti bagi anak-anak. Kehidupan kita yang sibuk sering membuat menciptakan sebuah disiplin yang baru sulit dibayangkan. Akan tetapi, kekayaan waktu doa harian antara Anda, anak Anda, dan Tuhan akan menciptakan sebuah dimensi baru, sebuah kedamaian dalam hidup Anda yang membantu untuk mengatasi semua kekacauan. Dimulai dengan satu langkah sederhana: komitmen untuk melakukannya setiap malam. Setelah pola terbentuk, Anda akan terkejut oleh betapa Anda dan anak Anda begitu menantikan waktu doa Anda. Ini menjadi titik fokus untuk akhir hari Anda, dan sesuatu yang akan selalu Anda hargai, bahkan saat anak Anda mulai mengembangkan kehidupan doanya sendiri. Berikut adalah beberapa panduan sederhana untuk membantu Anda memulainya.

Langkah-Langkah Mudah untuk Berdoa Bersama Anak Anda

  1. Tentukan waktu: Sisihkan waktu khusus untuk berdoa bersama anak Anda setiap malam. Cobalah untuk konsisten.
  2. Pilih tempat: Buat suasana yang tenang, nyaman, damai di tempat untuk berdoa bersama anak Anda (di tempat tidur, cahaya redup, pintu ditutup).
  3. Rencanakan doa: Pertama, bahas tujuan doa bersama anak Anda. Misalnya, berterima kasih kepada Tuhan, atau meminta pertolongan kepada Tuhan. Berikan anak Anda sebuah contoh doa yang bebas, terutama jika ia terbiasa mengucapkan doa hafalan di luar kepala. Pahamilah bahwa berbicara langsung kepada Tuhan dengan suara keras, bahkan jika ayah atau ibu adalah satu-satunya yang ada di dalam ruangan, dapat mengintimidasi anak kecil.
  4. Buat pembukaan: Mulailah dengan pembukaan bersama untuk doa. Sebagai contoh: "Ya Tuhan" atau "Yesus yang terkasih". Ini akan membantu Anda memberi sinyal kepada anak Anda bahwa sudah waktunya untuk tenang dan mulai. Hal ini juga membuat prosesnya menjadi tidak terlalu menakutkan bagi anak-anak karena mereka memiliki titik awal yang sama setiap malam.
  5. Berikan anak Anda kendali: Biarkan anak Anda memulai doa, tetapi berikan dorongan kepadanya bila diperlukan. Sebagai contoh: "Apakah ada hal-hal baik yang terjadi hari ini yang membuatmu ingin berterima kasih kepada Tuhan? Apakah ada orang dalam hidup kita yang terluka dan membutuhkan pertolongan Tuhan yang bisa kita doakan?"
  6. Bersabarlah: Jika anak Anda terhenti atau frustrasi, katakan kepadanya bahwa Allah tidak memiliki rencana khusus yang harus diikuti ketika mereka berdoa. Bimbinglah, jangan memaksa. Turun tangan hanya jika anak Anda meminta bantuan. Saat diam selama doa tidak boleh dianggap hambatan, tetapi itu adalah saat-saat refleksi yang tenang.
  7. Bersyukurlah kepada Tuhan untuk orang-orang yang Anda kasihi: Pada akhir doa, mintalah anak Anda untuk berpikir tentang orang-orang dalam hidupnya yang untuknya ia ingin secara khusus berterima kasih kepada Tuhan. Mungkin keluarga, teman, hewan peliharaan, atau siapa pun yang dikasihi oleh anak-anak Anda.
  8. Buat penutup: Ciptakan penutup bersama. Sebagai contoh: "Terima kasih untuk keluarga saya. Amin." Ini akan membantu anak Anda mengetahui waktu doa sudah berakhir dan saatnya untuk tidur. Hal ini dapat sangat berguna ketika anak Anda lelah dan bergumul dan perlu diarahkan menuju penutup.
  9. Dokumentasikan kehidupan doa Anda: Buatlah jurnal tentang topik yang Anda dan anak Anda doakan selama 30 hari, dan kemudian meninjaunya untuk melihat bagaimana dia berkembang secara spiritual. Bertanyalah kepada diri sendiri: Apakah anak saya menjadi lebih nyaman dengan proses tersebut? Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk membuat anak saya lebih nyaman?
  10. Bersantai dan menikmati: Ketika Anda telah membuat doa menjadi bagian rutin Anda dan kehidupan anak Anda, bersantai dan nikmatilah kebiasaan yang telah Anda buat. Ingat, ini bukan tentang panjangnya doa, atau apakah itu mendalam atau tata bahasanya benar; ini adalah tentang berbagi hati anak Anda dengan Tuhan.

Mengawali Doa

Kadang-kadang, mencari tahu bagaimana memulai doa merupakan bagian yang paling sulit dari proses itu. Sebuah ayat Alkitab bisa menjadi bantuan yang bermanfaat untuk anak Anda, yang memberinya sesuatu untuk dipikirkan. Pertama, bacakan ayat ke anak Anda atau anak Anda membacakan ayat kepada Anda, dan tanyakan apa artinya menurut dia. Kemudian, diskusikan kemungkinan arti dari ayat tersebut bersama-sama. Mintalah anak Anda untuk menggunakan pelajaran sebagai latar belakang atau konteks untuk berdoa.

  1. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)
    • Diskusikan: Apa artinya bagi Anda bahwa Allah memberi kita Yesus, bahwa Dia mengorbankan Anak-Nya bagi kita?
    • Doa: Mari kita bersyukur kepada Tuhan atas segala yang dilakukan-Nya bagi kita, termasuk memberikan kita hidup yang kekal.
  2. "Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah." (Lukas 18:16)
    • Diskusikan: Menurut Anda, mengapa anak-anak istimewa bagi Allah?
    • Doa: Mari kita bersyukur kepada Allah karena menumpangkan tangan-Nya pada anak-anak dan menjaga mereka tetap aman.
  3. "Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong." (Mazmur 72:12)
    • Diskusikan: Mengapa begitu penting bagi Allah bahwa kita membantu orang yang membutuhkan?
    • Doa: Apakah ada orang dalam hidup Anda atau dalam dunia yang membutuhkan yang Anda ingin agar Tuhan menolong mereka?
  4. "Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya." (Mazmur 24:1)
    • Diskusikan: Siapa yang mengasihi Allah? Manusia? Hewan? Tanaman?
    • Doa: Sebutkan beberapa hal dalam ciptaan Allah yang membuat Anda ingin bersyukur kepada-Nya, misalnya, anjing, sinar matahari, teman-teman Anda.
  5. "Atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 8:39)
    • Diskusikan: Berapa besar Anda mengasihi Allah? Mengapa Anda mengasihi Allah sebegitu besar?
    • Doa: Bersyukur kepada Tuhan untuk kasih-Nya dan meminta-Nya bekerja melalui Anda untuk membantu Anda lebih mengasihi orang lain.
  6. "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:1)
    • Diskusikan: Pikirkan masa-masa di dalam hidup Anda, masa-masa sulit, ketika Anda benar-benar membutuhkan Tuhan.
    • Doa: Bersyukur kepada Tuhan yang menyertai pada masa-masa sulit itu, dan meminta-Nya untuk terus menyertai ketika hidup menjadi sulit.
  7. "TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?" (Mazmur 27:1)
    • Diskusikan: Bicarakan tentang hal-hal yang Anda takuti -- misalnya gelap, mengerjakan ujian di sekolah, berteman dengan orang baru. Diskusikan bagaimana Tuhan dapat menolong menghilangkan ketakutan kita.
    • Doa: Bersyukur kepada Tuhan karena menolong Anda untuk menjadi kuat dan percaya diri dalam hidup Anda setiap hari.
  8. "Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!" (Mazmur 118:24)
    • Diskusikan: Menurut Anda, mengapa penting untuk memiliki sikap positif setiap hari? Apakah Anda memilikinya? Apa yang bisa Anda lakukan untuk menjadi lebih positif?
    • Doa: Bersyukur kepada Tuhan untuk segala sesuatu yang membuat hidup kita istimewa dan indah setiap hari. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:

Nama situs : Today's Christian Woman
Alamat URL : http://www.todayschristianwoman.com/articles/2012/april/prayerprimer.html
Judul asli artikel : Prayer Primer for Parents: Learn the richness of this daily discipline with your child
Penulis artikel : Amanda Lamb
Tanggal akses : 30 Mei 2013

Komentar