Mendidik Anak Berdoa Kapan dan di Mana Saja

Salah satu cara untuk mengajarkan arti penting doa kepada anak-anak adalah dengan mengatakan bahwa mereka dapat berdoa kapan dan di mana saja.

  1. Biarkan anak tahu bahwa mereka diizinkan 100% untuk berdoa kapan dan di mana saja. Ia bisa berdoa:

    • sendirian atau bersama dengan orang lain;
    • perlahan-lahan di dalam hati atau dengan suara keras;
    • panjang atau pendek;
    • bagaimana saja!
  2. Biarkan anak tahu bahwa ia tidak perlu menunda doanya sampai tiba saatnya mereka harus ke Sekolah Minggu, atau menunggu sampai jam doa keluarga sebelum ia tidur. Ia bisa berdoa begitu dia memiliki kebutuhan. Allah mempunyai kebijaksanaan terbuka siang dan malam.

  3. Yakinkan anak bahwa tempat mana pun di dunia bisa menjadi ruang doa.

    • Daniel berdoa di gua penuh singa lapar.
    • Sadrakh, Mesakh, dan Abednego berdoa di dalam tungku panas membara, bahkan ketika ada raja yang marah dan orang-orang yang menyaksikan.
    • Petrus berseru dalam doa ketika ia mulai tenggelam setelah berjalan di air Danau Galilea, dengan semua murid lain menyaksikan dari kapal.
    • Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan pujian di sel penjara.
  4. Yakinkan anak bahwa Allah Bapa selalu mendengar doanya dan akan bertindak demi dia. Itulah yang ditujukan Yesus ketika Ia berhenti dalam perjalanan melalui Yerikho untuk menyembuhkan orang buta bernama Bartimeus, ketika Ia berhenti dalam perjalanan ke rumah Yairus untuk menyembuhkan seorang perempuan yang menjamah jubah-Nya, ketia Ia memotong khotbah-Nya sendiri untuk menyembuhkan orang dengan tangan cacat, dan ketika Ia menunda retreat doa untuk berbicara dengan anak-anak.

  5. Biarkan anak tahu bahwa doa adalah waktu untuk komunikasi langsung antara anak dan Tuhan.

Bahan diedit dari sumber:

Judul buku : 52 Cara Sederhana Mengajak Anak Anda Berdoa
Penulis : Roberta Hromas
Penerbit : Interaksara, Batam Centre, 1999
Halaman : 111 -- 113

Dipublikasikan di: http://pepak.sabda.org/mendidik_anak_berdoa_kapan_dan_di_mana_saja

Komentar