Prinsip-Prinsip dalam Berdoa

Di bawah ini akan dibahas mengenai prinsip-prinsip dalam berdoa.

  1. Syarat-syarat Allah menjawab doa:

  1. Merendahkan diri
  2. Berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat
  3. Bersimpatilah
  4. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan
  5. Doakanlah kebahagian, kesejahteraan dan perlindungan bagi mereka yang menentang dan melawan kita
  6. Mengasihi, berbelas kasihan dan sopan.
  • Pengajaran-penajaran lain tentang doa:

    1. Pengajaran Yudas. "Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal." (Yudas 1:20-21). Pengajaran Yudas berarti membangun diri kita sendiri di atas dasar iman kita yang paling suci dan kita harus selalu berdoa kepada Tuhan.

    2. Pengajaran Yakobus. "Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi! Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:13-16) Pengajaran Yakobus berarti jika ada seseorang yang menderita baiklah dia berdoa bagi orang itu, jika ada orang sakit baiklah kita memanggilkan penatua untuk mendoakannya supaya didoakan dalam nama Tuhan dan menjadi sembuh. Doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit dan hendaklah kita saling mendoakan.

    3. Pengajaran Paulus. "Akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya." (Efesua 1:16-19) Pengajaran Paulus mengajarkan kepada kita bagaimana kita berdoa dan apa yang harus didoakan oleh orang benar yaitu agar Allah memberikan roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

    4. Pengajaran Yohanes. "Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja." (3 Yohanes 1:2) Pengajaran Yohanes berarti doa yang berbicara mengenai 3 area hidup kita yaitu secara rohani, fisik, dan materi.

    5. Pengajaran Petrus. "Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya, sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman. Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang." (1 Petrus 3:1-7) Pengajaran Petrus mengajarkan tentang hubungan antara anggota keluarga untuk saling menghormati dan tunduk agar tidak menghalangi doa-doa kita.

  • Doa iman

  • Doa iman adalah doa yang lahir dari Rhema Firman Tuhan dan kita mendeklarasikan atau menyatakan pewahyuan yang Tuhan taruh/berikan dan di dalam doa iman ini kita harus percaya di dalam hati kita dan percaya bahwa kita telah menerima apa yang kita doakan.

  • Bagaimana Mendoakan Doa Iman

  • Pelajari janji-janji Allah di dalam Firman Tuhan/Alkitab untuk diri kita. Setelah yakin akan janji Allah, yang kita perlukan adalah benar/hidup benar dan ucapkanlah doa itu dengan perkataan/mendeklarasikan. Pada saat pikiran yang meragukan menyerang kita, ucapkanlah dan akuilah janji-janji Allah dan mengucapkan syukur kepada Allah, bahwa doa kita itu sudah digenapi. Tetap teguh dan kokoh maka doa kita pasti digenapi.

  • Empat langkah dalam Berdoa Syafaat

    1. Berjalanlah Melalui Pintu-Pintu Gerbang
      Menyingkirkan otoritas yang membuat orang jauh untuk datang kehadirat Allah.

    2. Persiapkan Jalan Bagi Umat; Bukalah Jalan Raya
      Persiapkanlah jalan bagi umat-Nya untuk datang kepada Allah melalui keselamatan dengan membangun jalan raya di dalam roh.

    3. Singkirkan Batu-Batu
      Mendoakan agar dijauhkan dari penghalang-penghalang yang mencoba menghalangi orang datang kepada Allah seperti, ketidaklayakan (perasaan bersalah), ketakutan.

    4. Tegakkanlah Suatu Standar
      Membagikan Firman Tuhan kepada orang-orang yang didoakan.

    Oleh: Wiempy

    Dipublikasikan di:

    Nama Situs : e-Artikel
    Alamat URL : http://artikel.sabda.org/prinsip-prinsip_dalam_berdoa

    Komentar