Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
https://natal.sabda.org
Bacaan : 2 Timotius 1:1-7
Sudah lama Chrissy berpaling dari Allah. Ia memberontak terhadap keluarganya, meninggalkan rumahnya, dan sengaja hidup jauh dari Allah.
Namun suatu malam, tiba-tiba remaja ini terbangun dan merasakan dengan jelas bahwa seseorang sedang mendoakannya.
Memang benar, ada yang sedang mendoakannya. Seluruh jemaat yang digembalakan ayahnya sedang mendoakan Chrissy. Rupanya dalam sebuah persekutuan doa mingguan, seorang jemaat telah menyarankan agar mereka semua secara pribadi mendoakan Chrissy.
Dua hari kemudian, Chrissy pulang. Pertanyaan pertamanya yang mengejutkan sang ayah adalah: "Siapa yang berdoa untukku?" Setelah mendapat penjelasan, ia pun memohon pengampunan dan menyerahkan kembali hidupnya kepada Kristus.
Dalam surat Paulus yang kedua kepada Timotius, ia memberitahu hamba Allah yang masih muda di abad pertama ini bahwa ia mendoakannya siang dan malam (2 Timotius 1:3). Timotius sedang menghadapi tantangan besar, jadi manakala mengetahui bahwa Paulus sedang mendoakannya secara khusus, ia pun dikuatkan.
Adakah di antara orang-orang yang kita kenal, sedang dibelenggu dosa seperti Chrissy, atau sedang menghadapi tantangan seperti Timotius? Maukah kita menyediakan waktu khusus untuk mendoakan mereka? Apakah kita percaya bahwa Allah akan menjawab doa-doa kita?
Siapa yang perlu berdoa? Sudah seharusnya kita semua berdoa_JDB
Diambil dari:
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2001/05/02/