Doa Iman

Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud." Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu tidak gagal: dan ketika engkau bertobat, kuatkanlah saudara-saudaramu.

Ia tidak membedakan antara kami dan mereka, memurnikan hati mereka dengan iman. Bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Untuk membuka mata mereka, untuk membuat mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada kuasa Allah sehingga mereka menerima pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang dikuduskan oleh iman yang ada di dalam-Ku.

Oleh siapa kita telah menerima kasih karunia dan kerasulan, karena ketaatan kepada iman di antara semua bangsa, karena nama-Nya: Karena di dalamnya ada kebenaran Allah yang diwahyukan dari iman kepada iman: seperti ada tertulis, Orang benar akan hidup oleh iman. Bahkan, kebenaran Allah yang oleh iman kepada Yesus Kristus atas semua orang yang percaya: karena tidak ada perbedaan: Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian melalui iman, dalam darah-Nya, untuk menyatakan kebenaran-Nya untuk pengampunan dosa di masa lalu, melalui kesabaran Allah.

Kalau begitu, apa dasar untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena melakukan Hukum Taurat. Artinya, hanya ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman. Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya. kan tetapi, bagi mereka yang tidak mengupayakan perbuatan, melainkan percaya kepada Dia yang mengadili orang fasik, iman orang ini diperhitungkan sebagai kebenaran.

Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja, atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab, kami telah mengatakan bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.

Abraham menerima tanda sunat itu sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat: supaya ia dapat menjadi bapa mereka semua yang percaya, meskipun tidak bersunat; sehingga kebenaran juga diperhitungkan kepada mereka: dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.

Sebab, janji bahwa ia akan mewarisi bumi tidak disampaikan kepada Abraham atau keturunannya melalui Hukum Taurat, melainkan melalui kebenaran, berdasarkan iman. Sebab, jika mereka berasal dari HUkum Taurat mewarisinya, iman menjadi sia-sia dan janji itu tidak mengakibatkan apa pun. Karena itu, janji itu berdasarkan iman sehingga itu merupakan anugerah; dan janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham; bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua.

Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah melalui Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia, kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.

Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Ini: bahwa bangsa-bangsa lain yang tidak mengejar kebenaran, telah beroleh kebenaran, yaitu kebenaran karena iman. Akan tetapi, kebenaran karena iman berkata seperti ini, "Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke surga?" (yaitu: untuk membawa Yesus turun). Akan tetapi, apa katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Allah. Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya: Bahwa imanmu bukanlah dalam hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."

Jadi, mereka yang hidup dari iman diberkati dengan Abraham yang beriman, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Akan tetapi, Kitab Suci menyimpulkan bahwa semua manusia ada di bawah kuasa dosa, bahwa janji oleh iman kepada Yesus Kristus dapat diberikan kepada mereka yang percaya.Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan ... Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. Kesaksian ini benar. Karena itu, tegurlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman.

Marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, (sebab Ia, yang menjanjikannya, setia).

Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Tetapi tanpa iman, tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab, barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Jadi, kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. Sebab, seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya: kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.

Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita ... bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.(t/Jing Jing)

Diterjemahkan dari:

Nama situs : Prayway
Alamat URL : http://www.prayway.com/articles/A_Prayer_of_Faith.html
Judul asli artikel : A Prayer of Faith
Penulis artikel : Joyce C. Lock
Tanggal akses : 7 Februari 2013

Komentar