Doa Dari Seorang Nabi yang tak Kenal Takut (Daniel 6:10-16)

Bukannya mengeluh terhadap orang-orang yang bersekongkol terhadap dirinya (ayat 1-7), Daniel malah berdoa kepada Allah. Daniel sebagai Perdana Menteri, tentu saja seorang yang sibuk; akan tetapi ia menyediakan waktu untuk berdoa tiga kali sehari. Persekongkolan, yang timbul karena iri hati, hanyalah ditujukan terhadap Daniel.

Setelah Daniel mengetahui tentang surat perintah dengan larangan itu, ia pulang ke rumahnya untuk berdoa. Ia membuka jendelanya ke arah Yerusalem, bersujud dan berdoa kepada Allah-Nya, seperti yang biasa dilakukannya.

Raja diberitahu akan kejadian ini oleh menteri-menterinya dan ia mencoba sebisanya untuk menyelamatkan Daniel, tetapi tidak berhasil. Undang-undang orang Media dan Persia tidak dapat diubah dan harus dilaksanakan. Raja sekalipun tidak dapat mengubah surat perintah yang telah ditandatangani olehnya dan oleh para menterinya. Jadi raja itu berkata kepada Daniel, "Allahmu yang kau sembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!" (ayat 17), Raja berpuasa semalam-malaman dan ia tidak dapat tidur, dan pagi-pagi sekali ia datang ke gua singa dan berseru, "Daniel !!. Allahmu !!. telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?" (ayat 21). Betapa indahnya ketika didengarnya Daniel dapat menjawab, "Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut-mulut singa itu." Hal itu dapat membuat seseorang berseru "Haleluya!" Hal ini terjadi karena ia (Daniel) percaya kepada Allahnya" (ayat 24), karena ia berdoa.

Karena iman, mulut-mulut singa dikatupkan dan Daniel tidak cedera sedikit pun. Ia tidak takut akan singa-singa itu karena ia beriman kepada Allahnya. Daniel telah mengetahui kebenaran tentang: "Serahkan segala kuatirmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu" (1 Petrus 5:7). Petrus menambahkan, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh" (1 Petrus 5:8,9). Pada saat sekarang ini, Allah masih mengirim malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut-mulut "singa" dan melepaskan kita. Ada tujuh hal yang disebutkan tentang doa, semuanya terdapat dalam pasal 6 ayat 11. Carilah perkataan-perkataan apa dalam ayat itu yang serupa dengan hal-hal yang berikut ini: 1. Tempat berdoa. 2. Berani dalam berdoa. 3. Tujuan doanya. 4. Posisi dalam berdoa. 5. Kebiasaan berdoa. 6. Ucapan syukur dalam berdoa. 7. Ketekunan dalam berdoa.

Komentar